Selasa, 09 November 2010

SEPUTAR MONEL

Posted by AKSESORIS7 | Selasa, 09 November 2010 | Category: |

MONEL bisa disebut juga dengan baja putih. Perhiasan yang terbuat dari monel biasanya tidak akan berubah warna. Selain itu monel juga tidak berkarat, meski sering terkena air. Bahkan jika monel sering dipakai warnanya akan semakin mengkilap. Bagi yang memiliki kulit sensitif, monel bisa dijadikan sebagai alternatif aksesoris yang cantik tapi tidak membuat kulit iritasi.

Persamaan dan perbedaan dengan stainless
Persamaannya adalah keduanya sama-sama tidak akan berkarat, hanya saja stainless lebih lunak dibandingkan dengan monel. Di awal memang warna stainless lebih mengkilap dan lebih kemilau dibandingkan monel, hanya saja jika sering terkena air dan juga seiring waktu warna kemilaunya akan berkurang. Hal ini berkebalikan dengan monel yang semakin sering dipakai akan semakin mengkilap.

Membedakan monel dengan metal biasa
Membedakan antara monel dan metal biasa dengan kasat mata tentu akan sulit. Namun demikian bukan berarti tidak bisa. Kita bisa menggunakan magnet untuk memastikan apakah aksesoris tersebut terbuat dari monel atau metal biasa yang warnanya bisa berubah menjadi hitam dalam jangka waktu beberapa minggu. Cukup dengan mendekatkan magnet tersebut, apabila aksesoris tersebut terbuat dari monel maka akan sulit menempel apalagi sampaiterangkat ke atas. Sebaliknya apabila aksesoris tersebut terbuat dari metal biasa akan dengan mudah menempel ke magnet tersebut.

BAHAN PERHIASAN DAN KERAJINAN LOGAM

Posted by AKSESORIS7 | | Category: |



ALLOY 
Kombinasi dari metal dalam proporsi tertentu yang ditujukan untuk menghasilkan karakteristik metal yang lebih baik. Sebagai contoh: emas murni (24K) terlalu lembek untuk dijadikan perhiasan sehingga seringkali ditambahkan metal lain yang lebih keras seperti tembaga, perak ataupun nikel untuk membuat emas menjadi lebih keras.

ALPACA
Sering digunakan untuk menggantikan perak, merupakan jenis alloy dengan perbandingan tembaga : nikel : seng : timah putih = 60:20:20:5

ALUMUNIUM
Metal ringan dan tidak mahal berwarna putih keperakan. Pada jaman dulu digunakan juga sebagai perhiasan dengan harga relatif murah dan sekarang digunakan hampir pada setiap peralatan rumah tangga dan juga pada industri mobil.

METAL DASAR (BASE METAL)
Metal jenis apapun selain metal mulia, antara lain timah hitam, timah putih, tembaga dll. Perlengkapan aksesoris dari base metal biasanya terbuat dari campuran metal mengandung nikel yang dapat menyebabkan alergi kulit pada sebagian orang. Bagi orang-orang dengan kulit sensitif ini, mereka hanya dapat menggunakan minimal 14K emas, bisa dalam kulitas emas solid ataupun dalam bentuk emas-isi (gold filled). Hypoallergenic Stainless merupakan pilihan lain, selain perak sterling .

KAWAT KERAJINAN TANGAN (CRAFT WIRE)
Kawat tembaga berlapis email sebagai pelapis sekaligus pemberi warna. Mudah dibentuk dan umumnya tersedia dalam ukuran besar.

EMAS BIRU (GOLD BLUE) 
Emas 18K dengan kombinasi 75% emas dan 25% besi

KUNINGAN (BRASS)
Kuningan adalah campuran metal tembaga dan seng, kadang dicampur dengan sedikit metal lain, tetapi biasanya 67% tembaga dan 33 % seng. Kawatnya merupakan pengganti metal mulia yang cukup baik, tetapi kelemahannya warnanya cepat berubah dan sedikit lebih sulit dibentuk daripada kawat dari metal mulia.

TEMBAGA (COPPER)
Metal berwarna emas kemerahan. Merupakan metal pertama yang digunakan manusia sebagai peralatan, digunakan mulai sebagai senjata hingga perhiasan.
Tembaga merupakan metal yang mudah untuk dibentuk baik dengan panas ataupun tidak dengan panas. Tembaga dipercaya dapat menyembuhkan rematik dan arthritis. Kelemahan dari tembaga ini sebagai periasan adalah metal ini sangat cepat teroksidasi dan akan meninggalkan noda hijau atau hitam pada kulit. Untuk menghindari perubahan warna, perhiasan tembaga ini biasanya dilapisi dengan lapisan tipis acrylic, tetapi biasanya pelapisan ini tidak akan tahan lama.

EMAS (GOLD)
Merupakan logam paling mulia karena keunikan kualitasnya. Merupakan metal terberat, tidak menghitam ataupun terkorosi, dan tahan lama. Emas merupakan hasil alam dalam bentuk emas murni yang sangat lembek. Emas yang beredar di pasaran bukan lagi emas mulia, tetapi merupakan campuran dengan metal lain (lihat:karat)

EMAS ISI (GOLD FILLED)
Merupakan metal yang cukup representatif untuk digunakan sebagai pengganti emas solid, karena penampilannya yang hampir serupa. Sering disebut juga emas gulungan (rolled gold). Merupakan alternatif pengganti yang lebih terjangkau untuk pengrajin perhiasan, dan cukup awet tanpa menunjukan tanda-tanda bekas pakai. Terbuat dari tabung emas yang pada bagian intinya diisikan dengan metal lain, pada umumnya dengan kuningan. Pada kawat dengan emas isi ini, kandungan emasnya 5% atau 1/20 dari keseleuruhan kawat.
Kualitas yang biasa digunakan untuk ‘fashion jewelry adalah 14K Gold filled wire.
Perbandingan gold filled wire dengan gold plated wire adalah kandungan emas pada gold filled wire 100x lebih banyak daripada gold plated wire.

KAWAT LAPIS EMAS (GOLD PLATED WIRE)
Kawat lapis emas memiliki lapisan tipis emas pada permukaan metalnya. Biasanya dilapisi dengan proses electroplating. Kadar emas pada kawat lapis ini biasanya 10K.

EMAS PUTIH (WHITE GOLD)
Emas yang dicampur dengan tembaga, mangan, nikel, timah putih dan seng, kadang juga paladium, untuk menghasilkan tampilan serupa platinum.

EMAS KUNING (YELLOW GOLD)
Campuran emas yang mengandung 50/50 tembaga dan perak.

KAWAT PERAK (SILVER WIRE)
Metal mulia berwarna hampir putih dengan penggunaan yang cukup luas, termasuk pada perhiasan. Perak mulia biasa dicampur dengan alloy seperti tembaga. Sayangnya perak berubah warna setelah terekspose dengan udara dengan membentuk lapisan perak-oksida pada permukaannya.

PERAK 800 
Metal campuran mengandung 80% perak dan 20% tembaga, digunakan utamanya pada casting.

PERAK STERLING (STERLING SILVER) 
Perak yang mengandung 92,5% perak dan 7,5% tembaga. Pencampuran dengan tembaga ini menghasilkan perak yang lebih kuat/keras.

PERAK JERMAN (GERMAN SILVER) 
Biasa dikenal sebagai perak Nikel. Terdiri dari 60% tembaga : 20% nikel : 20% seng. Bila diperkirakan mengandung 5% dari timan putih, dikenal sebagai Alpaca (lihat: Alpaca). Sekalipun disebut sebagai Perak Jerman, namun dari kandungannya tidak terdapat sedikitpun perak, dan sangat sensitif terhadap orang-orang yang alergi terhadap kandungan nikel pada metal.

PERAK NIKEL (NICKEL SILVER) 
Lihat German Silver.

VERMEIL 
Perak berlapis emas. Memiliki warna emas yang kuat, biasanaya lebih gelap daripada emas berkualitas tinggi.

SOLDER 
Metal campuran digunakan untuk menyatukan metal dengan memberikan panas yang mencairkan solder, tetapi tidak melelehkan metal yang digabungkan. Ada dalam bentuk emas dan perak, digunakan pada metalsmithing.

BAJA (STEEL)
Campuran metal terdiri dari besi dan karbon dimana proposrsi karbon mencapai 2%. Bila Karbon terkandung lebih dari 2% dikenal sebagai Cast Iron.

SURGICAL atau SURGICAL STAINLESS STEEL 
Metal dari keluarga baja berkarbon rendah, biasanya mengandung 10-30% Kromium. Kromium menghasilkan ketahanan terhadap korosi dan panas. Elemen lain dapat ditambahkan untuk memperbaikin karakteristiknya. Pada jewelry, biasa disebut “HYPOALLERGENIC”.

MEMORY WIRE 
Kawat baja yang dikeraskan sehingga memilki bentuk yang stabil sekalipun telah digunakan berkali-kali. Biasanya berwarna perak suram dan tahan karat, dengan ukuran cincin, gelang dan choker.

TIPS MERAWAT PERHIASAN DARI PERAK

Posted by AKSESORIS7 | | Category: |

Hampir semua perhiasan perak sejatinya adalah perak murni yang telah dicampur dengan metal lain (biasanya tembaga), yang merupakan logam yang lebih kuat, namun cenderung akan memudar apabila tidak dirawat dengan baik. 

Sebagian orang menggunakan pasta gigi untuk membersihkan perhiasan perak mereka, namun saat ini sebagian pakar perak memperingatkan untuk tidak menggunakan cara tersebut karena mereka yakin bahwa cara tersebut terlalu abrasif (membuat kasar) dan meninggalkan luka gores. Berikut beberapa tips sederhana untuk merawat perhiasan perak anda:
  1. Simpan perhiasan perak di tempat kering dalam kain atau tas khusus yang dapat menghindarkan dari pemudaran warna dan gesekan benda keras.
  2. Hindarkan perhiasan perak bersentuhan dengan zat kimia rumah tangga seperti zat pemutih atau amonia.
  3. Lepaskan perhiasan perak anda saat akan berenang dalam air dengan desinfektan chlorine.
  4. Perhiasan sterling silver yang dikenakan secara kontinyu kadangkala menyebabkan terjadinya "patina" yang unik, semacam keadaan di mana perhiasan membentuk bagian yang bercahaya namun dengan beberapa area yang gelap.  Agar selalu cerah dan berkilau dapat dibersihkan dengan deterjen bebas fosfat atau menggunakan "semir" perak (silver polish).
  5. Jika anda membutuhkan 'dokter' perhiasan perak, tukang perak lokal bisa jadi alternatif yang tepat untuk membantu merawat perhiasan perak anda.





TIPS MENGUKUR CINCIN

Posted by AKSESORIS7 | | Category: |












  1. Ukur jari Anda saat tengah hari, ketika jari-jari cenderung membesar (seperti mencoba ukuran sepatu).
  2. Jangan mengukur jari ketika tangan sedang dingin; biarkan jari menghangat sesuai suhu ruangan.
  3. Lebar cincin adalah faktor penting dalam menentukan ukuran jari yang tepat.
  4. Cincin yang lebar membutuhkan ukuran lebar sedikit lebih besar, karena cincin akan menutupi sebagian besar jari.
  5. Lingkarkan seutas benang atau selembar kertas kecil melingkari jari.
  6. Tandai titik dimana kedua ujung bertemu.
  7. Ukur tali atau kertas dengan pengaris untuk mendapatkan ukuran lingkar jari.
  8. Bagi angka tersebut dengan 3,14 untuk mendapatkan diameter jari.